salju

Minggu, 06 Mei 2012

Jenis Jenis Prosesor


Jenis Jenis Prosesor
Perkembangan teknologi prosesor begitu pesatnya akhir-akhir ini. Dalam setahun bisamuncul beberapa jenis prosesor yang baru.Hal ini dipicu oleh
Pertama                        
oleh tuntutan pengembangan itu sendiri
kedua
oleh persaingan sengit antara 2 raksasa produsen prosesor, Intel dan AMD.

Sebagai orang awam, tentu kita tidak paham masalah-masalah teknis, itu adalah bagianorang IT. Tapi setidaknya kita harus tahu jenis prosesor apa saja yang ada saat ini,sehingga saat kita akan membeli komputer kita, sedikit banyak, tahu apa yang kita beli.

Intel vs AMD

Dari beberapa produsen prosesor, hanya ada 2 nama yang menguasai pasar, Intel danAMD (Advance Micro Device). Bagi sebagian besar orang awam, malah hanya tahu satunama, yaitu Intel. Bahkan ada yg hanya mengenal salah satu merk dagang dari Intel,yakni Pentium. Memang Pentium adalah nama prosesor Intel yg paling melegenda.

Bagi orang yg agak “mengerti” tetek bengek komputer, mungkin sudah kenal namaAMD. Tapi nama ini dipersepsikan sebagai prosesor yang murahan, panas, jelek danimitasi dari prosesor Intel. Persepsi ini tdk bisa dipersalahkan 100%. Awalnya AMDmemang hanya membuat prosesor dgn “menjiplak” teknologi Intel dan atas “restu” pihak Intel, tentu saja. 

Namun, karena satu dan lain hal, terjadi persengketaan yg cukup sengit antara Intel danAMD dan pengadilan mengharuskan AMD mengembangkan sendiri teknologi pembuatan prosesornya. Dari sejak itu, para engineer AMD terpaksa bekerja keras siangdan malam. Kucuran keringat mereka itu tidak sia². Setelah beberapa tahun “tirakat” didalam laboratorium, mereka berhasil membuat prosesor yang bisa mengimbangi, bahkandlm suatu periode waktu tertentu, mengungguli “guru”nya, dlm hal ini Intel, tentu saja. Namun harus diakui bahwa dalam bidang pemasaran AMD masih tertinggal jauh dariIntel, tetapi tidak dalam bidang teknologinya.

Jadi persepsi bahwa AMD itu murahan, jelek, panas, imitasi dan yg negatif² lainnya, saatini sudah tidak berlaku lagi. Kita punya pilihan yang sama² mumpuni untuk prosesor,Intel atau AMD.

Adu Balap Kecepatan Prosesor

Dulu kinerja prosesor dilihat dari kecepatannya, yang diukur dengan satuan MHz (MegaHertz) atau GHz (Giga Hertz). Produsen prosesor terus berlomba menciptakan prosesor dgn kecepatan tertinggi. Sejak jamannya Pentium 4 kecepatan prosesor sudah lebih dari1.000 MHz sehingga mulai populer lah satuan GHz (1 GHz = 1.000 MHz) dalammengukur kecepatan prosesor.



 
Perlombaan ini seakan tak ada batasnya, 2 GHz terlampaui, 3 GHz terlampaui. Sampailah pada suatu titik dimana mulai terjadi keterbatasan (limitasi) dlm meningkatkan kecepatan prosesor. Limitasi yg paling sulit diatasi adalah temperatur. Semakin cepat prosesor,semakin tinggi panas yang dihasilkan, semakin diperlukan sistem pendinginan yg lbhcanggih. Limitasi lain adalah konsumsi daya, semakin cepat prosesor, semakin banyak  pula energi yang dibutuhkan untuk menjalankannya. Efisiensi lalu menukik tajam. Padatitik ini, para perancang prosesor mulai menciptakan ajang adu balap yang baru, dlm halini adu kinerja dan efisiensi prosesor.

Adu Balap Kinerja Prosesor

Pihak pertama yg menyadari bahwa adu cepat, pada suatu titik, akan menjadi sebuah ke-sia²an adalah AMD. Mereka sadar akan sulit bersaing dengan Intel kalau mereka berpacudi lintasan balap yg sama. Mereka mengembangkan prosesor tdk lagi berbasis kecepatantapi berbasis kinerja. Yang jadi ukuran bukan lagi tingkat kecepatan (speed rating)melainkan tingkat kinerja (perfromance rating). Dengan cerdik AMD menamai prosesornya tidak dengan kecepatan (berapa GHz) tapi dengan angka perfromanceratingnya. Dan tolok ukurnya juga mereka sendiri yg menentukan. Jadi orang akan sulitmemperbandingkan apple to apple antara prosesor AMD dan Intel pada saat itu.Contohnya, AMD mengeluarkan prosesor dgn kecepatan “hanya” 1.8 GHz, merekamemberi nama Athlon64 3000+. Angka 3000 secara tersamar mengacu ke angka 3 GHz.Mereka seakan hendak mengatakan bahwa Athlon64 3000+ (sekalipun kecepatannyahanya 1.8 GHz) memiliki kinerja mengimbangi prosesor (Intel) yg berkecepatan 3 GHz.Dan pada kenyataannya memang, lebih kurang, demikian.Dengan kecepatan yg relatif rendah itu, maka panas yg dihasilkan tdk terlampau tinggidan lbh hemat daya. Biaya produksinya pun bisa ditekan lbh rendah. Toh pada akhirnya para pengguna komputer tdk peduli berapa GHz kecepatan prosesornya, yang pentingseberapa banyak output kinerjanya. Sesuai tidak dgn uang yg sdh mereka bayarkan.Akhirnya , mau tak mau, Intel juga menganut filosofi yg sama. Mereka menamai prosesor dgn kode² huruf dan angka yg tidak mengacu lagi kepada kecepatan. Pentium D 631adalah salah satu contohnya.

Prosesor Berinti Banyak 

Ketika penggunaan komputer semakin meluas dan beragam, dituntut pula prosesor yang bisa mengerjakan beberapa tugas sekaligus. Sudah jamak sekarang ini orang mengetik laporan di komputer sekaligus mendengarkan musik dan pada saat yang sama dia sedangmerubah (convert) file musiknya dari format CD ke format mp3 unt dipindah ke mp3 playernya. Istilahnya kerennya multi-tasking, mengerjakan beberapa hal sekaligus di satukomputer yg sama.Pada komputer yg inti (core) prosesornya hanya satu (single core), hal ini memang masih bisa dikerjakan. Namum krn “otak”nya (core adalah otak dari prosesor) cuma 1 terpaksa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar